Wahai Rasulullah, Seberapa Lama Aku Harus Menghatamkan Al-Qur'an?

07 May 2024

Al-Qur'an, kitab suci umat Islam, adalah sumber petunjuk, inspirasi, dan kedamaian bagi jutaan orang di seluruh dunia. Menghatamkan Al-Qur'an, yaitu membaca dan menyelesaikan seluruh kitab suci ini, merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan. Namun, seringkali muncul pertanyaan, “Seberapa lama seharusnya aku menghabiskan waktu untuk menghatamkan Al-Qur’an?”

Rasulullah Muhammad SAW memberikan petunjuk yang sangat berharga dalam hal ini. Beliau bersabda, “Sebaik-baiknya amalan adalah amalan yang dilakukan secara terus-menerus, meskipun sedikit.” (HR. Bukhari dan Muslim). Dari hadis ini, kita dapat memahami bahwa konsistensi dalam ibadah lebih diutamakan daripada menyelesaikan ibadah dengan cepat tanpa konsistensi.

Menghatamkan Al-Qur'an bukanlah perlombaan, melainkan sebuah perjalanan spiritual yang memerlukan kesabaran, ketekunan, dan keikhlasan. Sehingga, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menghatamkan Al-Qur'an dapat bervariasi bagi setiap individu tergantung pada kecepatan membaca, pemahaman, dan waktu luang yang dimiliki.

Bagi sebagian orang, menghatamkan Al-Qur'an dalam satu bulan selama bulan Ramadhan menjadi target yang sangat diinginkan. Ini adalah tradisi yang sangat dianjurkan dan banyak dilakukan oleh umat Islam di seluruh dunia. Namun, bagi yang tidak mampu atau memiliki kesibukan yang besar, menghatamkan Al-Qur'an dalam waktu yang lebih lama tidaklah menjadi masalah.

Yang terpenting adalah kualitas dari ibadah tersebut. Rasulullah SAW juga mengajarkan bahwa membaca Al-Qur'an dengan tartil (tadabbur dan tadarrus) alias dengan memutar dan memperhatikan maknanya adalah lebih utama daripada sekedar mempercepat proses membaca tanpa memperhatikan makna yang terkandung.

Selain itu, menghatamkan Al-Qur'an bukanlah tujuan akhir, melainkan awal dari perjalanan mendalami dan mengamalkan ajaran-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, lebih baik meluangkan waktu yang lebih lama untuk menghatamkan Al-Qur'an dengan pemahaman yang mendalam daripada terburu-buru menyelesaikannya tanpa memperoleh manfaat spiritual yang diinginkan.

Jadi, “seberapa lama seharusnya aku menghatamkan Al-Qur’an?” Pertanyaan ini sebenarnya tidak memiliki jawaban yang pasti. Yang terpenting adalah menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman utama dalam kehidupan dan berusaha untuk terus meningkatkan hubungan spiritual dengan-Nya, baik melalui pembacaan, pemahaman, atau pengamalan ajaran-Nya dalam kehidupan sehari-hari.