Tanda Kebesaran Allah dalam Peristiwa Isra Miraj
Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam adalah manusia dan rasul pilihan terbaik dari yang terbaik yang diutus oleh Allah sebagai seorang dai yang senantiasa menyeru dan mengajak umat manusia agar menuju kebenaran dan meninggalkan apa yang dilarang Allah SWT. Ajaran dan seruan tersebut adalah Dakwah, sebuah istilah yang sudah tersebar luas dikalangan masyarakat. Diabadikan oleh Allah di Al-Quran Surat Al-Ahzab ayat 45-46 yang artinya:
“Hai Nabi, Sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan. Dan untuk jedi penyeru kepada agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi cahaya yang menerangi”
Sebagai seorang Nabi dan dai, Nabi Muhammad diberkahi oleh Allah SWT petunjuk-petunjuk kebenaran yang akan mengantarkan umat Islam di seluruh dunia memeproleh kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Petunjuk kebenaran tersebut adalah Al-Quran dan As-Sunnah yang menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan kita sebagai umat Islam. Tidak hanya dibekali dengan wahyu mulia berupa Al-Quran, Nabi Muhammad juga dibekali dengan berbagai pengalaman kehidupan dan berbagai keistimewaan atau yang lebih dikenal dengan mukjizat. Salah satu dari mukjizat Rasulullah adalah peristiwa Isra dan Miraj yang senantiasa kita peringati setiap tahunnya pada tanggal 27 Rajab.
Dalam pengertia bahasa, Isra memiliki arti perjalanan di malam hari, sedangkan Miraj sendiri adalah peristiwa naiknya Nabi Muhammad dari Masjidil Aqsa ke langit ketujuh Sidratul Muntaha. Maksud dari peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad ini adalah memperjalankannya Rasulullah SAW oleh Allah SWT dimalam hari dari Masjidil Haram di kota Makkah ke Masjidil Aqsa di kota Syam, dan naik menujuh ke Sidratul Muntaha untuk menemui Allah dan menerima perintah Shalat lima waktu.
Utnuk mempelajari dengan jelas bagaimana perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad telah Allah abadikan di Al-quran pada surat Al-Isra ayat 1 yang artinya.
“Maha Suci Allah, yeng telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yeng telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya dia adalah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui”
Dalam ayat diatas disebutkan bahwa diantara tujuan dari Isra Miraj Nabi Muhammad adalah Allah yang Maha Agung memperlihatkan kepada hambanya (Rasulullah) tanda-tanda kebesaran-Nya. Karena itulah Nabi Muhammad melihat berbagai macam keagungan Allah dalam alam semesta ini, mulai dari angkasa luar, alam ghaib dan juga bertemu dengan Rasul dan Nabi-nabi disetiap langit menujuh Sidratul Muntaha.