Pertanda Allah Menerima Taubat Hambanya
Setiap manusia biasa tentu pastinya tak luput dari dosa. Namun, sebagai muslim yang baik hendaknya kita senantiasa untuk mengevaluasi diri terhadap dosa-dosa yang pernah diperbuat dan selalu memohon ampunan Allah SWT. Tetapi, tidak ada muslim yang dapat menjamin bahwa Allah SWT telah menerima ampunan atau taubatnya. Sebagai manusia biasa kita hanya dapat berharap agar Allah SWT dapat mengampuni semua dosa yang telah diperbuat. Lalu, apakah ada tanda-tanda bahwa taubat kita di terima? Yuk, simak!
Pertama, hamba yang betul-betul menyesali perbuatannya. Seorang muslim yang benar-benar menyesali perbuatannya dengan hati yang tulus dan mereka bertaubat dengan keyakinan tidak akan mengulangi kesalahannya di kemudian hari.
Kedua, hamba yang mengakui kesalahan yang telah diperbuat. Sebagai orang yang beriman, bertaubat dengan serius dan ditambah mengakui segala kesalahan yang telah diperbuat merupakan hal yang disenangi oleh Allah SWT.
Ketiga, shalat taubat. Shalat ini merupakan shalat sunnah yang dilakukan untuk memohon pengampunan dari Allah SWT atas segala dosa maupun kesalahan yang pernah diperbuat. Shalat ini disebut juga dengan shalat taubat Nasuha atau shalat Istighfar. Ketika umat muslim yang benar-benar bertaubat dan menjauhkan diri dari dosa dan maksiat maka Allah SWT akan menyukainya. Seperti yang telah difirmankan di surah At-Taubah ayat 112 :
Artinya : “Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji, yang melawat, yang ruku’, yang sujud, yang menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah berbuat munkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang mukmin itu.”
Umat Muslim yang diterima Taubatnya biasanya merasakan beberapa hal yang berubah di kehidupan sehari-hari, contohnya adalah merasakan hidup semakin aman, tentram, dan senantiasa bersyukur atas nikmat yang telah diberikan serta rindu untuk melakukan amalan-amalan yang disenangi oleh Allah SWT. Seperti ayat 17 surah An-Nisa tentang orang yang bertaubat :
Artinya : “Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”