Pembahasan QS. Al-Baqarah Ayat 5
QS. Al-Baqarah Ayat 5
أُولَٰئِكَ عَلَىٰ هُدًى مِّن رَّبِّهِمْ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Artinya: Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.
Konteks dan Penjelasan
QS. Al-Baqarah Ayat 5 merupakan bagian dari surat Al-Baqarah yang merupakan surat kedua dalam Al-Qur'an. Ayat ini adalah kelanjutan dari penjelasan mengenai ciri-ciri orang-orang yang beriman dan bertakwa, yang dimulai dari ayat pertama surat ini.
Makna Ayat
-
Petunjuk dari Tuhan: Frasa "هُدًى مِّن رَّبِّهِمْ" (hudam mir-rabbihim) mengacu pada petunjuk yang diberikan oleh Allah kepada hamba-Nya yang beriman. Petunjuk ini bisa dalam bentuk Al-Qur'an, wahyu, serta bimbingan rohani yang menuntun mereka dalam kehidupan sehari-hari. Orang-orang yang disebut dalam ayat ini adalah mereka yang telah menerima dan mengikuti petunjuk tersebut dengan sepenuh hati.
-
Orang-orang yang Beruntung: Frasa "هُمُ الْمُفْلِحُونَ" (humul-muflihun) berarti mereka adalah orang-orang yang beruntung atau sukses. Dalam konteks ini, keberuntungan bukan hanya dalam hal materi atau duniawi, tetapi lebih kepada keberuntungan spiritual dan kebahagiaan hakiki yang berasal dari mengikuti petunjuk Allah. Mereka yang berhasil menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya akan meraih kesuksesan sejati di dunia dan akhirat.
Tafsir dan Pendapat Ulama
Para ulama memberikan berbagai tafsir mengenai ayat ini. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
-
Tafsir Ibnu Katsir: Ibnu Katsir menjelaskan bahwa orang-orang yang disebut dalam ayat ini adalah mereka yang memiliki sifat-sifat yang dijelaskan dalam ayat-ayat sebelumnya, yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, mendirikan salat, menafkahkan sebagian rezeki yang Allah berikan, beriman kepada kitab-kitab sebelumnya, dan yakin akan adanya akhirat. Mereka inilah yang mendapat petunjuk yang nyata dari Allah dan akan meraih kesuksesan.
-
Tafsir Al-Qurtubi: Al-Qurtubi menekankan bahwa petunjuk (hudā) dari Allah adalah anugerah terbesar bagi manusia. Tanpa petunjuk tersebut, manusia akan tersesat dalam kehidupan. Beliau juga menambahkan bahwa keberuntungan (falāh) mencakup keberuntungan di dunia, seperti hidup yang damai dan tenteram, serta di akhirat, yaitu surga dan keridhaan Allah.
Implementasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Mengikuti petunjuk Allah sebagaimana yang dijelaskan dalam ayat ini mengharuskan seorang Muslim untuk:
-
Beriman dengan Sepenuh Hati: Mengimani apa yang telah diwahyukan Allah dalam Al-Qur'an serta ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW.
-
Mendirikan Salat: Salat adalah tiang agama dan bukti nyata dari keimanan seseorang. Menjaga salat lima waktu adalah bentuk nyata dari mengikuti petunjuk Allah.
-
Berinfak: Mengeluarkan sebagian rezeki yang Allah berikan untuk mereka yang membutuhkan, baik dalam bentuk zakat, sedekah, maupun infak lainnya.
-
Berpegang pada Ajaran Al-Qur'an dan Sunnah: Menjadikan Al-Qur'an dan Sunnah sebagai pedoman hidup dalam setiap aspek kehidupan.
Dengan memahami dan mengimplementasikan QS. Al-Baqarah Ayat 5, seorang Muslim diharapkan bisa meraih kebahagiaan dan kesuksesan yang hakiki, baik di dunia maupun di akhirat. Ayat ini mengingatkan kita akan pentingnya petunjuk Ilahi dan betapa berharganya menjadi bagian dari mereka yang beruntung dalam pandangan Allah.