Menjadi Muslim yang Santun: Akhlak Rasulullah sebagai Teladan

26 Mar 2025

Islam adalah agama yang mengajarkan kesempurnaan akhlak. Salah satu bukti nyata dari hal ini adalah teladan yang diberikan oleh Rasulullah ﷺ dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Kesantunan dalam bersikap dan berkata-kata merupakan salah satu ciri utama seorang Muslim yang baik. Dalam banyak hadis, Rasulullah ﷺ menekankan pentingnya akhlak yang baik sebagai bagian dari keimanan: "Sesungguhnya orang yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya." (HR. Tirmidzi).

Akhlak Rasulullah ﷺ sebagai Teladan

Rasulullah ﷺ adalah contoh utama dalam hal kesantunan. Beliau selalu berbicara dengan lembut, bahkan kepada musuh-musuhnya. Ketika ada seseorang yang berbicara kasar, Rasulullah ﷺ membalasnya dengan kebaikan. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman: "Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu." (QS. Ali Imran: 159).

Bentuk Kesantunan dalam Islam

Kesantunan dalam Islam dapat diwujudkan dalam berbagai aspek kehidupan, antara lain:

  • Kesantunan dalam Berbicara
    Seorang Muslim dianjurkan untuk berbicara dengan kata-kata yang baik dan tidak menyakiti hati orang lain. Rasulullah ﷺ bersabda: "Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam." (HR. Bukhari dan Muslim).
  • Kesantunan dalam Berinteraksi
    Dalam berinteraksi dengan sesama, seorang Muslim harus bersikap rendah hati, tidak sombong, dan selalu berusaha menjaga perasaan orang lain. Rasulullah ﷺ bersabda: "Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya terdapat kesombongan walau sebesar biji sawi." (HR. Muslim).
  • Kesantunan dalam Bertetangga
    Islam sangat menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan tetangga. Rasulullah ﷺ bersabda: "Jibril terus-menerus berwasiat kepadaku tentang tetangga hingga aku mengira bahwa dia akan mewariskannya." (HR. Bukhari dan Muslim).
  • Kesantunan dalam Beribadah
    Dalam melaksanakan ibadah, seorang Muslim dianjurkan untuk tidak mengganggu orang lain. Misalnya, ketika membaca Al-Qur’an atau berzikir di tempat umum, hendaknya tidak dilakukan dengan suara yang terlalu keras sehingga mengganggu orang lain.
Manfaat Kesantunan dalam Kehidupan

Kesantunan memiliki banyak manfaat, baik secara individu maupun sosial:

  • Mendapatkan keridhaan Allah: Orang yang santun dan berakhlak baik akan lebih dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya.
  • Mempererat hubungan sosial: Kesantunan membuat hubungan antar manusia menjadi lebih harmonis dan penuh kasih sayang.
  • Menjadi pribadi yang disukai banyak orang: Seseorang yang santun dan baik hati akan lebih mudah diterima dalam pergaulan.
  • Menjadi cerminan dakwah Islam: Seorang Muslim yang santun mencerminkan keindahan ajaran Islam dan dapat menarik orang lain untuk mengenal Islam lebih dalam.

Menjadi Muslim yang santun adalah bagian dari ajaran Islam yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Rasulullah ﷺ telah memberikan teladan yang sempurna dalam hal ini, baik dalam berbicara, berinteraksi, maupun dalam menjaga hubungan sosial. Dengan menerapkan kesantunan dalam setiap aspek kehidupan, seorang Muslim tidak hanya meneladani Rasulullah ﷺ, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan penuh kedamaian.