Mengapa Iman Naik dan Turun? Ini Cara Menjaganya

05 Mar 2025

Iman merupakan anugerah terbesar yang dimiliki oleh seorang Muslim. Namun, dalam perjalanan kehidupan, iman tidak selalu berada dalam kondisi yang stabil. Terkadang iman meningkat, membuat seseorang lebih semangat dalam beribadah dan mendekat kepada Allah. Sebaliknya, ada saat-saat iman melemah, sehingga seseorang menjadi malas beribadah dan lebih mudah tergoda oleh hal-hal yang melalaikan. Fenomena naik turunnya iman ini merupakan hal yang wajar, tetapi harus disikapi dengan bijak agar tidak terjerumus dalam kelemahan spiritual yang berkepanjangan.

Penyebab Naik dan Turunnya Iman

Iman yang fluktuatif dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Berikut beberapa penyebab utama naik dan turunnya iman:

  1. Kondisi Hati dan Lingkungan
    Lingkungan yang baik dan penuh dengan suasana keislaman dapat meningkatkan iman seseorang. Sebaliknya, lingkungan yang jauh dari nilai-nilai agama akan membuat hati semakin lalai dan menjauh dari Allah.
  2. Kualitas Ibadah
    Ketika ibadah dilakukan dengan penuh kekhusyukan dan keikhlasan, iman akan meningkat. Namun, jika ibadah dilakukan sekadar rutinitas tanpa kesadaran spiritual, iman bisa melemah.
  3. Beban Hidup dan Ujian
    Ujian hidup sering kali menjadi faktor yang menguji keteguhan iman. Sebagian orang menjadi lebih dekat dengan Allah saat menghadapi kesulitan, tetapi ada juga yang justru merasa putus asa dan semakin jauh dari agama.
  4. Pengaruh Media dan Pergaulan
    Konsumsi informasi yang tidak sehat dan pergaulan yang negatif dapat mempengaruhi cara berpikir seseorang, yang akhirnya berdampak pada penurunan iman.
Cara Menjaga dan Meningkatkan Iman

Meskipun iman bersifat naik turun, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaganya agar tetap stabil dan meningkat:

  1. Memperbanyak Ibadah dan Mendekat kepada Allah
    Meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah seperti salat, membaca Al-Qur'an, dan berzikir dapat menjaga iman tetap kuat. Rasulullah ﷺ bersabda: "Iman itu bisa bertambah dan berkurang. Maka perbaharuilah iman kalian dengan memperbanyak membaca 'La ilaha illallah.'" (HR. Ahmad)
  2. Menjaga Hati dengan Dzikir dan Istighfar
    Dzikir dapat menenangkan hati dan menjauhkan diri dari kegelisahan. Istighfar juga membantu membersihkan hati dari dosa yang dapat melemahkan iman.
  3. Memilih Lingkungan yang Baik
    Bergaul dengan orang-orang saleh dapat memberikan pengaruh positif dalam menjaga keimanan. Sebagaimana disebutkan dalam hadis: "Seseorang akan mengikuti agama sahabatnya, maka perhatikanlah dengan siapa ia berteman." (HR. Abu Dawud)
  4. Menghindari Maksiat dan Perbuatan yang Melalaikan
    Dosa dan kemaksiatan dapat membuat hati menjadi keras dan menjauhkan seseorang dari Allah. Oleh karena itu, menjauhi hal-hal yang haram dan menjaga diri dari godaan adalah langkah penting dalam menjaga iman.
  5. Menuntut Ilmu dan Merenungkan Ayat-ayat Allah
    Ilmu agama akan memperkuat pemahaman seseorang tentang Islam dan meningkatkan kecintaannya kepada Allah. Merenungkan ayat-ayat Al-Qur'an juga dapat menambah keimanan.

Naik turunnya iman adalah hal yang alami dalam kehidupan seorang Muslim. Namun, yang terpenting adalah bagaimana seseorang menyikapinya dan berusaha menjaga serta meningkatkan keimanan dengan berbagai cara yang telah diajarkan dalam Islam. Dengan menjaga ibadah, memilih lingkungan yang baik, menjauhi maksiat, dan terus menuntut ilmu, iman akan tetap kuat dan menjadi sumber kebahagiaan serta ketenangan dalam hidup.