Lantas, Apa Yang Mau Kau Sombongkan?
Lantas, Apa Yang Mau Kau Sombongkan?
Kesombongan adalah sifat yang sering kali muncul dari ketidaktahuan kita akan hakikat diri dan kelemahan yang melekat pada manusia. Manusia, dalam kelemahan dan keterbatasannya, sering kali merasa memiliki kendali penuh atas hidupnya, padahal kenyataannya, banyak hal yang berada di luar jangkauan dan kontrol kita.
Mengontrol Hati: Sebuah Tugas yang Tak Mudah
Seberapa sering kita menyadari bahwa hati kita begitu mudah berubah? Hari ini, kita mungkin merasa bahagia, namun esok harinya, tanpa alasan yang jelas, kita bisa merasa sedih atau marah. Hari ini, kita mungkin menyukai seseorang atau sesuatu, namun besok kita bisa merasakan kebencian atau ketidaksukaan. Pergantian perasaan ini adalah bukti nyata bahwa hati kita bukanlah sesuatu yang sepenuhnya berada dalam kendali kita. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, "Sesungguhnya hati manusia itu berada di antara jari-jari Allah, Dia membolak-balikkan hati manusia sesuai dengan kehendak-Nya."
Lemahnya Diri Manusia
Jika hati kita sendiri tidak bisa kita kendalikan, lantas apa yang membuat kita merasa pantas untuk menyombongkan diri? Kesombongan sering kali datang dari perasaan memiliki sesuatu yang istimewa, baik itu harta, pengetahuan, atau kekuasaan. Namun, kenyataannya, semua yang kita miliki hanyalah titipan dari Allah SWT, yang kapan saja bisa diambil kembali. Bahkan, kita sering kali tidak benar-benar memahami diri kita sendiri. Apa yang kita ketahui tentang diri kita, mungkin hanya setitik dari lautan pengetahuan yang ada. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi pada dirinya di masa depan, seujung kuku pun kita tidak tahu apa yang Allah rencanakan untuk kita.
Hanya Allah yang Maha Mengetahui
Allah SWT adalah Dzat yang Maha Mengetahui segala sesuatu, baik yang tampak maupun yang tersembunyi. Hanya Allah yang tahu rahasia-rahasia yang ada dalam hati kita. Hanya Allah yang bisa membolak-balikkan hati kita, menanamkan rasa cinta atau benci, kesenangan atau kesedihan. Maka, apalah artinya kesombongan ketika kita sadar bahwa kita hanyalah makhluk yang lemah, yang segala urusannya berada di tangan Allah? Bukankah lebih baik kita bersikap rendah hati, menyadari keterbatasan diri, dan selalu memohon pertolongan serta bimbingan dari-Nya?
Kesimpulan
Kesombongan hanyalah ilusi yang menutupi kelemahan dan ketidakberdayaan manusia. Dalam segala hal, hati kita tidak sepenuhnya berada dalam kendali kita. Sebagai hamba Allah, kita harus senantiasa menyadari bahwa hanya Allah yang Maha Kuasa, dan kita hanya bisa tunduk dan berserah diri kepada-Nya. Dengan kesadaran ini, semoga kita terhindar dari sifat sombong dan selalu berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih rendah hati dan bersyukur.