Kandungan QS. Al-Baqarah Ayat 189: Penjelasan Mengenai Bulan Sabit Dan Amal Ibadah

16 May 2024

QS. Al-Baqarah ayat 189 berbunyi sebagai berikut:

يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ الْأَهِلَّةِ ۖ قُلْ هِيَ مَوَاقِيتُ لِلنَّاسِ وَالْحَجِّ ۗ وَلَيْسَ الْبِرُّ بِأَن تَأْتُوا الْبُيُوتَ مِن ظُهُورِهَا وَلَـٰكِنَّ الْبِرَّ مَنِ ٱتَّقَىٰ ۗ وَأْتُوا الْبُيُوتَ مِنْ أَبْوَابِهَا ۚ وَٱتَّقُوا ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Terjemahan dalam bahasa Indonesia:

"Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah, 'Itu adalah penentu waktu bagi manusia dan (ibadah) haji.' Dan bukanlah kebajikan memasuki rumah dari belakangnya, tetapi kebajikan adalah (kebajikan) orang yang bertakwa. Dan masuklah ke rumah-rumah itu dari pintu-pintunya; dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung."

Penjelasan Kandungan Ayat

  1. Penentuan Waktu dengan Bulan Sabit: Ayat ini dimulai dengan jawaban atas pertanyaan tentang bulan sabit. Allah menjelaskan bahwa bulan sabit digunakan sebagai penentu waktu bagi manusia, terutama untuk menentukan waktu ibadah seperti puasa Ramadhan dan haji. Penampakan bulan sabit digunakan dalam kalender Hijriyah untuk menandai awal bulan.

  2. Koreksi Terhadap Takhayul dan Praktik yang Salah: Ayat ini juga mengoreksi praktik takhayul di kalangan masyarakat Arab pada masa itu, yang memasuki rumah melalui bagian belakang saat mereka dalam kondisi ihram (pakaian khusus untuk haji dan umrah). Allah menekankan bahwa kebajikan tidak terletak pada praktik-praktik seperti itu, melainkan pada ketaqwaan dan mengikuti perintah-Nya dengan benar.

  3. Prinsip Ketaqwaan dan Ketaatan: Allah menegaskan bahwa kebajikan sejati adalah ketaqwaan, yakni rasa takut dan tunduk kepada Allah, serta mematuhi hukum-hukum-Nya. Memasuki rumah dari pintu-pintunya yang sebenarnya adalah simbol ketaatan kepada aturan dan norma yang benar.

  4. Pesan Moral dan Etika: Ayat ini memberikan pesan moral dan etika yang lebih luas tentang pentingnya ketaatan dan kebenaran dalam segala aspek kehidupan. Melakukan sesuatu dengan cara yang benar dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan adalah bagian dari manifestasi iman dan ketakwaan kepada Allah.

  5. Akhir dari Ayat: Harapan Keberuntungan: Dengan menutup ayat ini, Allah menyampaikan bahwa bertakwa kepada-Nya adalah jalan menuju keberuntungan. Taqwa, yang berarti menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, akan membawa kepada kesuksesan dan keselamatan di dunia dan akhirat.

Kesimpulan

QS. Al-Baqarah ayat 189 memberikan petunjuk penting tentang penggunaan bulan sabit sebagai penentu waktu bagi berbagai ibadah dalam Islam, seperti puasa dan haji. Ayat ini juga mengoreksi praktik-praktik takhayul yang tidak berdasar, serta menekankan pentingnya ketaatan yang benar dan ketakwaan. Memasuki rumah dari pintu yang benar adalah simbol dari melakukan segala sesuatu sesuai dengan aturan dan ketentuan Allah. Pada akhirnya, ayat ini mengingatkan bahwa keberuntungan dan kesuksesan hanya dapat dicapai dengan bertakwa kepada Allah.