Hukum Meniup Makanan Dalam Islam
Meniup makanan panas secara medis, dapat menyebabkan virus dan kuman terkontaminasi pada makanan. Selain itu, meniup makanan panas juga memicu masalah kesehatan lainnya seperti ketidakseimbangan pH dalam darah, akibat reaksi uap air dengan CO2 yang keluar dari mulut, akan membentuk senyawa asam karbonat.
Tidak hanya dari sisi medis, larangan meniup makanan juga diterapkan dalam agama Islam. dalam hadis riwayat Abu Dawud dan At-Tirmidzi dijelaskan sebagai berikut:
وعن ابن عباس رضي اللّه عنهما أن النبي نهى أن يتنفس في الإناء أو ينفخ فيه
Artinya, “Dari Ibnu Abbas RA, bahwa Nabi Muhammad SAW melarang pengembusan nafas dan peniupan (makanan atau minuman) pada bejana,” (HR Abu Dawud dan At-Tirmidzi).
Sebagian ulama Mazhab Maliki dan Hanbali menyatakan bahwa peniupan makanan atau minuman tidak makruh untuk mendinginkan hidangan tersebut karena memakan makanan atau minuman panas dapat menghilangkan berkah
وَفِي قَوْلٍ عِنْدَ الْمَالِكِيَّةِ : إِنَّهُ لاَ يُكْرَهُ النَّفْخُ فِي الطَّعَامِ لِمَنْ كَانَ وَحْدَهُ. وَقَال الآْمِدِيُّ - مِنَ الْحَنَابِلَةِ - : إِنَّهُ لاَ يُكْرَهُ النَّفْخُ فِي الطَّعَامِ إِذَا كَانَ حَارًّا ، قَال الْمِرْدَاوِيُّ : وَهُوَ الصَّوَابُ إِنْ كَانَ ثَمَّ حَاجَةٌ إِلَى الأَْكْل حِينَئِذٍ
Artinya, “Satu pendapat di dalam Mazhab Maliki menyatakan bahwa peniupan atas makanan tidak dimakruh bagi orang yang makan sendiri. Al-Amidi dari Mazhab Hanbali mengatakan bahwa peniupan makanan tidak makruh bila makanan itu panas. Al-Mirdawi mengatakan bahwa, ini yang benar, (tidak makruh) jika ada keperluan untuk mengonsumsinya saat itu,” (Lihat Wizaratul Awqaf was Syu’unul Islamiyyah, Al-Mausuatul Fiqhiyyah Al-Kuwaitiyyah, [Kuwait, Darus Shafwah: 1997 M/1418 H], cetakan pertama, juz XXXXI, halaman 23).
Para ulama, lebih banyak memilih menunggu makanan atau minuman tersebut dingin (setelah diangin-anginkan) untuk dapat menikmati makanan tersebut dengan santai, serta mendapatkan keberkahan dari makanan tersebut. Kita seharusnya merawat diri kita dengan lebih baik lagi, agar hal-hal yang tidak kita inginkan dapat diminimalisir.
Islam telah mengajarkan banyak hal yang sangat menguntungkan untuk kehidupan, serta bermanfaat untuk menjalankan hidup yang lebih baik. Sebagai seorang Muslim, sebaiknya kita mengikuti apa yang telah diajarkan, termasuk yang lebih baik yaitu tidak meniup makanan atau minuman yang masih panas, tetapi menunggunya setelah dingin untuk dikonsumsi.