Pada dasarnya, penyakit adalah ujian dari Allah SWT. Allah menguji hamba-Nya, apakah termasuk dalam golongan orang-orang yang sabar, atau tidak. Orang-orang yang diberikan ujian dan cobaan oleh Allah, adalah orang-orang yang disayangi oleh Allah SWT. Salah satu ujian Allah adalah menguji hamba-Nya dengan rasa sakit. 

Ketika sakit, kita akan lebih banyak mengeluh karena merasakan tubuh yang tidak fit seperti biasanya. Salah satu penyakit yang sering dialami (terutama pada musim hujan ini) adalah demam. Namu, Islam melarang kita mencela demam, karena dibalik ujian yang diberikan oleh Allah, terdapat kebaikan yang berlipat. Dalam sebuah hadis riwayat Imam Muslim dijelaskan:

“Janganlah engkau mencela penyakit demam, karena ia akan menghapus kesalahan-kesalahan anak Adam, sebagaimana alat pandai besi itu bisa menghilangkan karat besi,” (HR. Imam Muslim).

Menurut Imam Ahmad dengan sanad yang shahih dari Ibunu Umar, Rasulullah Saw bersabda: “Demam yang menimpa dalam sehari dapat menghapus dosa selama setahun.”

Penyakit demam yang ditandai dengan meningkatnya suhu tubuh (lebih dari rata-rata), bisa menyerang siapa saja mulai dari balita hingga orang dewasa. Ketika terserang demam, biasanya selain suhu tubuh meningkat, diikuti dengan hilangnya selera makan, dan sakit kepala.

Meski begitu, Sebagaimana perkataan Syaikh Abdurrahman bin Yahya Al-Mu’alimi dalam bukunya Fawa’idul Maradh, “Demam mempunyai beberapa manfaat bagi tubuh. Yaitu demam dapat mengalirkan endapan-endapan, mengeluarkan racun-racun tubuh, lalu dikeluarkan dari badan. Yang demikian itu tidak bisa dilakukan dengan obat apapun, selain dengan demam itu sendiri.”

Semoga kita menjadi orang yang selalu belajar mengambil hal-hal positif, dari segala yang terjadi dalam hidup. Kita harus yakin bahwa segala yang menimpa kita, adalah bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. Bahwa Allah mengetahui segala sesuatu yang tidak kita ketahui. Semoga kita mengambil pelajaran dalam segala hal yang terjadi.