Allah SWT menganjurkan hamba-Nya untuk berdoa kepada-Nya. Janji Allah SWT adalah untuk mengabulkan doa hambaNya. Di dalam beberapa ayat Al-Qur’an diperintahkan mereka untuk mengajukan permohonan.

Berikut ini adalah anjuran doa dalam Surat Al-Baqarah ayat 186:

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ

Artinya, "Jika hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang-Ku, maka (jawablah), ‘Aku dekat. Aku akan mengabulkan permohonan orang yang berdoa jika ia memohon kepada-Ku.'" (Surat Al-Baqarah ayat 186).

Berikut beberapa cara Allah menjawab doa para hamba-Nya:

1. Kadang-kadang Allah menjawab doa-doa hamba-Nya sesuai dengan harapan dan persyaratan mereka.

2. Terkadang Allah akan menunda sholat para hamba-Nya sesuai dengan harapan dan persyaratan mereka, karena mereka memiliki hikmah tertentu.

 3. Kadang-kadang, Allah akan menjawab doa-doa hamba dengan cara yang berbeda dari harapan dan tuntutan mereka, karena tuntutan dan tuntutan mereka tidak memiliki manfaat langsung. Itu diganti dengan uang tunai. Bisa juga Allah menyetujui permintaan hambanya dalam bentuk permintaan lain, karena yang mereka minta sebenarnya bermanfaat. Sebagai gantinya, ada sesuatu yang lebih menguntungkan dari pada tuntutan mereka. (Q.S. Al-Baijuri : 92)

Dari keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat beragam cara Allah mengabulkan doa-doa hamba-Nya tergantung dengan waktu dan bentuk dari ijbah doa tersebut. Wallahu ‘alam.