Seringkali kita sebagai manusia lalai terhadap segala yang telah dijanjikan Allah, termasuk masalah rezeki. KIta masih sering takut ‘kehabisan’ rezeki, dan lupa bahwa Allah SWT adalah satu-satunya pengatur rezeki untuk makhluk-Nya. Allah SWT mengatur seluruh aspek kehidupan di bumi dan alam semesta ini, agar berjalan dengan baik. 

“Dan, di langit terdapat (sebab-sebab) rezekimu dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu,” (QS. Adz-Dzariyat: 22)

Allah SWT adalah sebaik-baik pemberi rezeki, sudah sepantasnya kita hanya menyerahkan rezeki dan hidup kita kepada Allah SWT. Seringkali manusia lalai dan berharap lebih kepada sesama makhluk ciptaan Allah, padahal dalam surat Hud ayat 6, Allah berfirman: “Dan, tidak ada satu binatang melatapun di muka bumi, melainkan Allah-lah yang memberikan rezekinya,” (QS. Hud: 6)

Dalam surat lain, Allah berfirman, “Apa saja yang dianugerhkan oleh Allah kepada manusia berupa rahmat, maka tidak seorang pun yang dapat menahannya. Dan apa saja yang Allah tahan, maka tidak seorang pun yang sanggup untuk melepaskannya sesudah itu,” (QS. Fathir: 2)

Apapun yang Allah berikan dalam hidup kita adalah bentuk nikmat dan rahmat yang Allah curahkan untuk kita. Merupakan bentuk kasih sayang dan kepedulian Allah kepada kita, bahwa Allah SWT lebih mengetahui apa yang tidak kita ketahui. Allah SWT telah memberikan rezeki kepada kita sesuai dengan ukuran yang telah ditetapkan. Tugas kita adalah berusaha dan berdo’a menjemput rezeki tersebut tanpa khawatir ‘tidak kebagian’, karena Allah adalah sebaik-baik pengatur rezeki, yang telah mengatur rezeki kita dengan sangat indah.