Allah Hakim yang Adil, Membela Orang Baik
Allah, dalam agama Islam, dikenal sebagai Tuhan yang Maha Kuasa dan Maha Bijaksana. Salah satu sifat utama Allah adalah sebagai "Hakim yang Adil" yang mencerminkan keadilan-Nya yang sempurna. Dalam agama Islam, keyakinan akan keadilan Allah menjadi inti ajaran, dan banyak ayat Al-Quran dan hadis yang menekankan sifat ini. Allah adalah pelindung dan pembela bagi orang-orang yang berbuat baik, dan dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana Allah sebagai Hakim yang Adil selalu membelanya.
Allah sebagai Hakim yang Adil
Allah dijelaskan sebagai Hakim yang Adil dalam banyak ayat Al-Quran. Al-Quran adalah pedoman bagi umat Islam, dan dalam kitab suci ini, Allah menggambarkan diri-Nya sebagai penguasa yang memerintah dengan keadilan dan tanpa rasa berat sebelah. Contoh nyata dari ayat ini dapat ditemukan dalam Surah An-Nisa, ayat 135:
"Yaa ayyuhal ladziina aamanuu kuunuu qauwaamii bil qist shuhadaaa-a lillaahi wa-law 'alaaa anfusikum awi lwaa lwaalidaani wal-aqrabiina. In yakuun ghaniyyan aw faqiiran fa-Allaahu awlaa bihimaa. Falaa tattabi'u al-hawaaa' anit-tadiluu wa-in taluu aw tu'riduu fa-inna Allaaha kaana bimaa ta'maluuna khabiiraa."
Artinya, "Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu seimbang dalam memberi kesaksian karena Allah, kendatipun kesaksian itu terhadap dirimu sendiri, atau ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya atau miskin, maka Allah lebih tahu akan kemaslahatan keduanya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, sehingga kamu tidak adil. Dan jika kamu menyimpang atau menolak (perintah Allah), maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan."
Ayat ini menegaskan pentingnya keadilan dalam memberi kesaksian, bahkan jika itu berarti bersaksi melawan diri sendiri atau keluarga dekat. Allah menjamin bahwa Ia adalah Hakim yang adil yang memahami situasi dan kemaslahatan yang lebih besar.
Allah Membela Orang Baik
Allah juga dijelaskan sebagai Maha Pembela bagi orang-orang yang berbuat baik dan bertaqwa. Ketika seseorang menjalani hidup dalam ketaatan kepada-Nya dan menjalankan perintah-perintah-Nya, Allah menjanjikan perlindungan dan pertolongan-Nya. Ini tercermin dalam Surah Al-Hajj, ayat 38:
"Zaali ka wa man yu'azzhim sya-aair Allahi fa-inna ha min taqwaa al-quluub."
Artinya, "Demikianlah (keadaannya). Dan siapa yang mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah, maka sesungguhnya (yang patut diagungkan) itu berasal dari ketakwaan hati."
Allah akan selalu membela mereka yang memuliakan tanda-tanda-Nya dan menjalani kehidupan dengan ketakwaan. Mereka yang menghormati perintah-Nya dan menjalankan ajaran-Nya dengan sungguh-sungguh akan selalu mendapat dukungan dan perlindungan-Nya.
Kesimpulan
Allah sebagai Hakim yang Adil dan Membela Orang Baik adalah konsep sentral dalam agama Islam. Keberadaan Allah yang adil memastikan bahwa keadilan selalu terwujud, sementara janji-Nya untuk membela orang-orang yang berbuat baik memberikan penghiburan dan harapan bagi para pemeluk agama. Keadilan dan perlindungan ini membentuk dasar keyakinan umat Islam dan memotivasi mereka untuk hidup dalam taat dan kebaikan.