Alasan Mengapa Harus Berjalan Ketika ke Masjid
Para ulama ahli fiqih menegaskan dalam anjuran mereka untuk memperpendek langkah menuju masjid, dan tidak tergesa-gesa atau berjalan dengan tenang. Hal tersebut untuk memperbanyak pahala kebaikan berjalan menuju masjid. Sehingga pahala yang paling besar adalah mereka yang paling jauh rumahnya dari masjid.
Dalil yang menunjukkan adanya keutamaan memperbanyak langkah menuju masjid terdapat beberapa yaitu,
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللهُ بِهِ الْخَطَايَا، وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ؟ قَالُوا: بَلَى يَا رَسُولَ اللهِ قَالَ: إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ عَلَى الْمَكَارِهِ، وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ، وَانْتِظَارُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ، فَذَلِكُمُ الرِّبَاطُ
“Maukah kalian aku tunjukkan kepada suatu amal yang dapat menghapus kesalahan (dosa) dan meninggikan derajat?” Para sahabat menjawab, ”Ya, wahai Rasulullah.” Rasulullah bersabda, ”(Yaitu) menyempurnakan wudhu dalam kondisi sulit, banyaknya langkah menuju masjid, menunggu shalat setelah mendirikan shalat. Itulah ar-ribath (kebaikan yang banyak).” (HR. Muslim no. 251)
Kemudian Dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَعْظَمُ النَّاسِ أَجْرًا فِي الصَّلاَةِ أَبْعَدُهُمْ، فَأَبْعَدُهُمْ مَمْشًى وَالَّذِي يَنْتَظِرُ الصَّلاَةَ حَتَّى يُصَلِّيَهَا مَعَ الإِمَامِ أَعْظَمُ أَجْرًا مِنَ الَّذِي يُصَلِّي، ثُمَّ يَنَامُ
“Orang yang paling banyak mendapatkan pahala dalam shalat adalah mereka yang paling jauh (jarak rumahnya ke masjid), karena paling jauh jarak perjalanannya menuju masjid. Dan orang yang menunggu shalat hingga dia melaksanakan shalat bersama imam itu lebih besar pahalanya dari orang yang melaksanakan shalat kemudian tidur.” (HR. Bukhari no. 651 dan Muslim no. 662)
Hadits-hadits diatas menunjukkan bahwa banyakya langkah menuju masjid dapat membuahkan pahala yang besar. Besarnya pahala itu karena jauhnya rumah dari masjid dan juga dobelnya perjalanan kita ketika pulang pergi dari masjid. Sehingga ketika selama berjalan itu tidak menimbulkan masyaqqah (kesulitan) dan tidak ada ‘udzur (misal tua renta, dan lain-lain) maka memotivasi diri untuk terus berjalan ke masjid merupakan hal yang sangat baik, karena selain mendapatkan pahala yang berlimpah, kita juga mendapatkan kesehatan dari menggerakkan anggota tubuh ketika berjalan.