Al-Wali: Para Kekasih Allah Yang Dirahasiakan

25 Aug 2024

Dalam ajaran Islam, Al-Wali merujuk kepada para kekasih Allah, yakni mereka yang dekat dengan-Nya, menjalani kehidupan yang penuh ketaatan, dan selalu berusaha mencari keridhaan-Nya. Namun, para wali ini tidak selalu dikenal atau diakui secara luas oleh masyarakat. Sebaliknya, mereka seringkali tersembunyi di tengah umat, dan identitas mereka sebagai wali Allah tidak dapat dengan mudah dikenali oleh orang lain. Hal ini bukan tanpa alasan; ada hikmah besar di balik kerahasiaan mereka.

Kerahasiaan Para Kekasih Allah

Allah Subhanahu wa Ta'ala, dalam kebijaksanaan-Nya, merahasiakan para wali-Nya dari pandangan manusia. Salah satu hikmahnya adalah agar kita semua dapat memupuk sikap husnu al-dzann, yaitu berbaik sangka, kepada setiap orang yang beriman. Karena tidak ada yang tahu siapa di antara kita yang benar-benar dekat dengan Allah, kita diajak untuk menghormati dan berprasangka baik terhadap sesama Muslim. Ini mengajarkan kita untuk tidak mudah menghakimi atau merendahkan orang lain, karena bisa jadi mereka adalah wali yang dicintai Allah, meskipun tampaknya mereka adalah orang biasa.

Dalam sebuah hadits qudsi, Allah berfirman:

"Barangsiapa yang memusuhi wali-Ku, maka Aku nyatakan perang terhadapnya. Tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai dari apa yang Aku fardukan atasnya. Dan hamba-Ku terus-menerus mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan sunnah hingga Aku mencintainya." (HR. Bukhari)

Hadits ini menunjukkan betapa istimewanya kedudukan para wali di sisi Allah, sekaligus mengingatkan kita bahwa kecintaan Allah kepada hamba-Nya bisa tercapai melalui amalan-amalan yang mungkin dianggap biasa oleh orang lain.

Mengembangkan Husnu al-Dzann

Ketika kita tidak mengetahui siapa di antara kita yang merupakan wali Allah, ini mendorong kita untuk selalu bersikap baik dan penuh penghormatan terhadap setiap orang yang beriman. Husnu al-dzann bukan hanya tentang prasangka baik, tetapi juga mencakup sikap menjaga hubungan baik dengan sesama, menghargai perbedaan, dan menghindari prasangka buruk.

Dalam Al-Quran, Allah berfirman:

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pengasih akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang." (QS. Maryam: 96)

Ayat ini menekankan bahwa Allah akan menanamkan rasa kasih sayang dalam hati orang-orang yang beriman dan beramal saleh. Ini merupakan bukti lain bahwa kita harus menghormati dan mencintai sesama Muslim, karena bisa jadi di antara mereka ada yang merupakan kekasih Allah.

Penutup

Kerahasiaan para kekasih Allah di antara orang-orang yang beriman adalah salah satu bentuk ujian bagi kita. Ujian ini mengharuskan kita untuk selalu bersikap husnu al-dzann dan menghormati setiap orang yang beriman, karena bisa jadi di antara mereka terdapat wali Allah yang tersembunyi. Dengan demikian, kita dapat membangun komunitas yang penuh dengan kasih sayang, penghormatan, dan persaudaraan, yang pada akhirnya akan membawa kita lebih dekat kepada Allah dan mendapatkan ridha-Nya.