Akhlak kepada Allah yang Paling Utama, Perlu Dipaham
Akhlak kepada Allah menjadi hal penting untuk dipelajari oleh umat muslim. Sebagai umat muslim telah diajarkan dan diatur mengenai cara bertingkah laku pada berbagai situasi serta kondisi. Islam juga memperhatikan secara detail dari aturan perilaku manusia. Melalui akhlak umat islam juga terdapat beberapa aturannya. Hal ini untuk kebaikan dan bagaimana manusia akan menghadapi perjalanan hidupnya di setiap kejadian.
Pahami Akhlak kepada Allah yang Paling Utama
Islam mengajarkan akhlak dalam kehidupan sosial. Berkaitan dengan bagaimana berhubungan, baik hubungan antar sesama umat maupun hubungan dengan sang pencipta. Oleh karena itu, ada juga akhlak kepada Allah. Berakhlak kepada Sang Pencipta menjadi kewajiban bagi umat muslim.
Dalam berakhlak terdapat norma dasarnya yakni bagaimana seharusnya sesuatu yang ditempatkan sesuai tempatnya. Demikian pula saat berhubungan kepada Allah SWT. Sebagai manusia tentu tidak boleh menyamakan seperti layaknya berhubungan dengan sesama manusia. Berikut ini adalah akhlak kepada sang pencipta untuk umat muslim pahami.
Aqidah yang Lurus dan Tidak Menyekutukan Allah
Tidak menyekutukan Allah ada hubungannya dengan aqidah tauhid, adapun beberapa rinciannya adalah sebagai berikut.
· Meyakini bahwa tidak ada yang patut disembah dan beribadah kecuali ibadah serta sesembahan hanya kepada Allah, dikenal dengan istilah tauhid Uluhiyah.
· Meyakini bahwa hanya Allah yang menciptakan alam semesta ini, memberi rizki, menghidupkan serta mematikan, dikenal dengan istilah tauhid rububiyah.
· Meyakini dan mengimani akan nama serta sifat Allah sesuai dengan yang dikabarkan-Nya dalam Al Quran serta hadis sahih, dikenal dengan tauhid asma wa sifat.
Akhlak utama kepada Allah yang perlu dilakukan oleh semua umat muslim. Tanpa akhlak ini, maka siapapun akan masuk dalam neraka kekal untuk selama-lamanya.
Ikhlas Melaksanakan Ibadah Karena Allah
Memang benar manusia tabiatnya yakni senang dengan pujian. Namun syariat memandu untuk tidak menempatkan pujian pada tempat yang salah. Saat melakukan ibadah, salah satunya sholat 5 waktu. Terkadang hati selalu mendapatkan bisikan oleh syetan sehingga mendapatkan pujian dari manusia, harapannya akan disebut orang sholeh.
Hal ini sebenarnya sudah melenceng dari tujuan utama melakukan ibadah dengan niat ikhlas karena Allah. Saat berharap mendapatkan pujian ini yang disebut dengan riya, nantinya akan menggugurkan amalan yang sudah dilakukan.
Ridho dengan Semua Ketentuan Allah
Hal ini berhubungan dengan ibadah hati, sebab ridho tidaknya terhadap keputusan Allah. Pertama akan diterima atau ditolak dengan hati, kemudian anggota tubuh akan bereaksi sesuai dengan kondisi hati tersebut.
Selain itu, ini juga mengenai masalah yang berkaitan dengan qadha dan qadar. Sehingga salah satu ciri akhlak kepada Allah yakni ridho atau menerima semua yang sudah menjadi ketentuan-Nya, baik itu disenangi maupun dibenci.
Meyakini dengan Hati akan Semua yang Allah Kabarkan
Berbagai macam hal yang Allah kabarkan yakni hanya melalui Al Quran dan hadits Nabi. Umat muslim perlu meyakininya tanpa ada keraguan dalam hati. Jika merasa ragu satu saja ayat Al Quran, maka kita termasuk orang yang tidak memiliki akhlak kepada sang khalik. Untuk itu, juga bisa dikatakan sebagai orang kafir munafik yang akan kekal selamanya di neraka.
Akhlak kepada Allah menjadi hal yang paling penting dan harus dilakukan. Sebab, ini ada kaitannya dengan aqidah sebagai umat muslim. Semua yang dilakukan, berupa ibadah atau pun bagusnya akhlak dihadapan manusia tidak akan bernilai disisi sang pencipta.
Keyword 10: Akhlak kepada Allah